Minggu, 15 September 2013

Ulangan



foto apa ni ya? (foto: noel)
Beberapa hari yang lalu aku ulang tahun. Aku sadar betul bahwa usiaku semakin bertambah dan masa pakai tubuhku di dunia fana ini kian berkurang. Jika dulu aku dapat push up 100 kali tiap pagi, atau berlari 3 kilo seminggu tiga kali, maka kini mungkim kini  tidak lagi se-ngoyo itu. Ibarat aset, barang kali diriku juga mengalami depresiasi nilai setiap tahunnya. Bagaimanapun juga, ekor telomerase kian pendek. Seperti kembang api yang makin habis, atau batere laptop yang pasti akan dol. Maka, mungkin suatu saat, ketika “nilai buku” diriku sudah begitu kecilnya (dan biasanya secara akuntansi sudah dianggap tidak ada), maka akan diadakan lelang. Atau lebih buruk lagi,akan digudangkan, menjadi teman karat dan digerayangi tikus. Finished

Jumat, 06 September 2013

Tidak Penting

Klenteng depan Pasar Kranggan Yogya (foto: noel)
Mestinya saat ini aku sedang mempersiapkan sesuatu yang genting dan cukup penting. Ah, penting itu relatif. Tapi aku tak berani mengatakan bahwa genting itu relatif. Maklum, hal itu akan memengaruhi mood orang-orang di ujung sana, pekerjaan di ujung satunya, dan berjibun tuntutan di ujung lainnya. Ujungnya memang banyak!

Lucunya, dari semua hal penting gemting yang saat ini harus dilakukan, yang paling tidak penting dan paling tidak genting adalah menulis blog. Lalu, mengapa memilih yang tidak penting? Itu karena aku tidak harus memilih yang penting. Siapa suruh. Lagi pula, kepalaku ini rasanya sudah jebol-jebol mawut berceceran ngos-ngosan untuk memikir satu hal penting yang sederhana sekalipun. Bagaimanapun juga, thank’s God, masih banyak hal tidak penting di dunia ini yang bisa dilakukan.

Minggu, 01 September 2013

Ngeblog

Bak truk di Jalan Wonosari, Feb 2013 (foto: Noel)
Ini sungguh bukan saat yang tepat untuk mem-posting tulisan di blog. Aku juga tak punya alasan bahwa "para pembaca fanatik sedang tergila-gila menanti tulisanku". Kenyataannya, pembaca paling fanatik dari tulisanku adalah diriku sendiri. Itu pun suka muntah-muntah baca tulisanku sendiri. Ini memang bukan saat yang tepat karena hanya berselisih ALT+TAB, maka pekerjaan dan mainan berlapis-lapis menunggu untuk digarap. Lalu mengapa aku malah nge-blog?

Apalagi konon sekarang ini sudah bukan zamannya blogging. Ini era fesbuk, twitter, line, BBM, waslap .... Apa tuh blogwalking? Anak-anak generasi millenium (yang dibaptis sebagai digital native) sudah tidak tahu. Seiring dengan lenyapnya dengungan fan CPU 486 dan disket selebar netbook berisi kurang dari 1/8000 kapasitas flesdis-ku.

Lalu mengapa blogging? Sambil berharap agar orang-orang yang gemas menunggu kerjaanku ga rampung-rampung terhindar untuk membaca postingan ini, aku akan berkata jujur, bahwa aku sedang mengalami perasaan campur baur ruwet pat gulipat neng nong neng gung; dan pikiran berputar-putar di labirin bertingkat seratus plus 9 dimensi. Tetapi kata simbah, itu wajar. Ah, jadi kangen simbahku.