Menulis itu bikin malas. Menulis
membuatku menunda mandi, menunda makan, dan menunda tidur lagi. Tetapi mungkin
menulis jadi salah satu alasan agar aku tetap berpikir dan tidak tidur-tiduran
seperti sayuran sepanjang hari. Lagipula, mungkin karena menulis sesuatu yang
tidak penting justru mengemban misi mulia nan penting untuk menjaga diriku
tetap waras. Terlepas apakah aku waras atau tidak, setidaknya saya menduga kita
sama-sama setuju bahwa kewarasan itu perlu.
Ngelantur soal kewarasan,
jadi ingat bukankah kewarasan itu hanya persoalan kurva normal? Dan siapakah
maha dewa agung yang menciptakan kurva normal sehingga memisahkan manusia dari
waras dengan tak waras? Saya tidak tahu. Pula, saya tak mau menambahi pekerjaan
dengan mencari hal yang tak perlu. Toh, Anda pasti tidak mau memberi fee untuk
itu.
Jelasnya, kurva normal itu
tak perlu dipahami secara akademis dan ndakik-ndakik
scientific thinking oleh mendiang
simbah saya untuk menentukan apakah unggas yang ada ditangannya seekor ayam
atau bebek. Cukup melihat sekilas, beliau tahu betul bahwa ayam jauh berbeda
dengan bebek. Tanpa perlu tes DNA.